Assalamualaikum
pada malam hari ini saya akan berbagi pengetahuan tentang angka Nol, oke langsung saja di simak di bawah ini
- Sejarah angka nol
Konsep
angka kosong telah ditemukan pada masa Babilonia. Namun ilmuwan
muslimlah yang pertama kali menggunakan angka nol untuk konsep angka
kosong. Serta menggunakannya untuk perhitungan dalam kehidupan
sehari-hari.
Ada sejarawan yang berpendapat bahwa angka nol berasal dari India. Namun berdasar penggunaan dalam tulisan, ilmuwan muslim telah menggunakanya pada 259 Hijriyah sedangkan bangsa India menggunakannya pada 265 Hijriyah.
Mengenai angka India, ilmuwan muslim mengakui kalau emang angka arab mengambil gagasan dari bangsa India. Namun bangsa Arablah yang mengubahnya menjadi sistem hitungan yang mudah dioperasikan.
Notasi
angka “ 0 ” diperkenalkan ke dunia luas oleh Al-Khawarizmi yang dikenal
juga sebagai Alghorismus dalam bahasa latin. Notasi “ 0 ” tercantum
pada salah satu karya kunonya kitab Al- Jama wa At-Tafriq bi Hisab
al-Hind ( Book of Additional and substraction the Method of calculation =
menambah dan menguruangi di dalam ilmu hitung Hindu ). Dalam buku
tersebut diterangkan kegunaan angka – angka, termasuk angka nol.
Hal
ini untuik menjawab tantangan Al-Quran dan kegundahan karena kesulitan
mencari pemecahan masalah perhitungan dalam kehidupan sehari-hari.
Diantaranya Surat Al-Baqarah : 282 tentang perniagaan, surat ini menjadi cikal bakal pengenalan sistem akuntansi bagi kaum muslim seperti yang kita kenal sekarang.
Sehingga dikenallah hingga sekarang Al-Khawarizmi
sebagai penemu notasi nol dan bagaimana mengaplikasikan angka dalam
kehidupan sehari-hari, perniagaan, astronomi dan ilmu waris atau
faraidh.
- Bedanya (.) dan (0)
Dalam
penyebarannya angka arab hampir digunakan seluruh negeri-negeri Arab.
Perkembangan angka ini berpengaruh juga terhadap penggunaan notasi nol
dan angka-angka lainnya.
Bila
di negeri-negeri Arab Masyriqie / sebelah timur Mesir menggunakan
notasi nol dengan memelihara Titik (.) beserta angka lainnya. Angka –
angka arab ini masih bias ditemukan dalam penulisan Negara-negara Arab
sekarang. Penggunaan yang paling mudsah adalah penomoran Al-Quran.
Sedangkan
maghrib, sebelah barat Mesir termasuk Andalusia memelihara lingkaran ( 0
) maka angka-angka Arab menjadi 1,2,3,4,5,6,7,8,9,0.Angka
1,2,3,4,5,6,7,8,9,0 disebut juga angka debu / Ghubariya ( sekarang
dikenal juga dengan angka Arab). Disebut angka debu karena berawal dari
debu yang dipercikkan orang-orang India di papan kayu sebelum menulis angka.
Ada
beberapa hal yang menginspirasi penggunaan angka Arab, termasuk notasi
nol oleh Al-Khawarizmi. Yaitu penggunaan titik dalam huruf Hijaiyah,
contoh bila titik dibawah lengkung menjadi “ Ba “, bila diatas lengkung
menjadi “ Nun “. Begitu juga bila ada dua titik dibawah lengkung menjadi
“ Ta “ dan dua titik dibawah lengkung menjadi “ Ya “.
Berawal
dari urgensi titik dalam huruf Hijaiyah yang menjadi pembeda dan
pengontrol huruf – huruf. Bangsa Arab memiliki titik sebagai perlambang
kosong atau nol digunakan dalam angka bila menyimpan titik setelah angka
satu menjadi 10 bila dua titik menjadi 100 dan seterusnya.
- Pengakuan Barat Terhadap Ilmuwan Muslim
Dalam
buku ilmuan muslim tulisan Budi Yuwono, dikutip pengakuan angka nol
oleh H.G.Wells seorang sarjana dan ahli sejarah Inggris melalui bukunya
Short History of The World.
“Rintisan
dari Aristoteles dan museum Iskandariyah yang sempat terhenti dan
terabaikan, kini mulai memperlihatkan hasilnya. Kemajuan – kemajuan yang
sangat besar berlangsung dalam bidang matematika, kedokteran dan
fisika. Angka romawi yang kaku itu telah tersingkirkan angka Arab yang
kita gunakan sekarang. Dan tanda nol(zero) telah digunakan untuk
pertamakalinya, bahkan nama algebra itupun berasal dari bahasa Arab.
Begitu juga kata kimia(chemistry). Nama-nama bintang misalkan Algol,
aldebaran dan Bootes menunjukan penaklukan arab terhadap angkasa.
Filsafat mereka ditakdirkan menghidupkan filsafat zaman pertengahan di
Prancis dan Italia dan di seluruh dunia Kristen.
Meski
singkat pengakuan tersebut mengukuhkan peran serta ilmuwan muslim dalam
meletakkan peradaban manusia. Diantaranya bidang ilmu matematika yang
diawali oleh Al-Khawarizmi.
Sebagai
bukti pengaruh penemuan notasi nol oleh Al-Khawarizmi tidak perlu jauh
menengok beberapa abad ke belakang. Masih ingatkah kita wabah Y2K
menjelang tahun 2000. terjadi kehebohan besar di dunia mengantisipasi
berbahnya angka tahun 1999 menjadi 2000. walau Y2K akhirnya tidak
terbukti. Pada saat itu menimbulakan dampak yang luas dari perniagaan
hingga teknologi akibat adanya tiga “ 0 “ dalam perubahan tahun.
Melihat
sepak terjang ilmuan muslim pada masa sebelumnya. Generasi muslim
sekarang tak perlu minder dengan kemajuan yang dicapai pihak barat. Toh
generasi sebelumnya telah meletakkan dasar-dasarnya. Tinggal bagaimana
sekarang melanjutkannya ? itulah yang menjadi tantangan bagi umat muslim
skarang.Keajaiban Angka Nol
Anda tau angka angka romawi?? coba perhatikan angka-angka yang agan tulis dalam angka Romawi:
1 = I
24 = IV
10 = X
50 = L
Pernahkah agan agan mencoba melakukan perkalian dan pembagian atau sekedar penjumlahan atau pengurangan? Tentu sungguh repot. Kira-kira kenapa ya? Jangan dikira-kira dong….
tapi coba pikir … angka itu nggak punya lambang untuk angka 0 ( nol ). Berarti angka ” 0 ” itu penting banget kan? makanya lebih gampang menghitung dengan angka Arab. Angka arab itu ya… angka yang kita gunakan sehari-hari seperti : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 0. Nggak kebayang ya, kalau angka yang biasa dianggap sepele ini nggak ditemukan.
Sampai kalau agan sudah mempelajari sistem perhitungan matematika dengan 2 angka (biner), tiga angka, empat angka atau lainnya selalu mengikutkan angka ” 0 ” sekalipun ada angka lain yang nggak ikut.
Beberapa kelebihan angka nol :
- Angka sebesar apapun kalau dikalikan ” 0 ” pasti habis, atau jadi ” 0 “. Hebat nggak? nggak ada yang bisa gitu selain angka nol.
- Angka sekecil apapun kalau di bagi ” 0 ” jadi besar tak terhingga. Saking besarnya bahkan kalkulator tercanggih pun bakal “error” karena nggak mampu menggambarkan besar angka hasilnya. Coba aja 235 : 0 atau 0,000235 : 0 !
- Angka ” 0 ” ini kalau ditambahkan atau untuk mengurangi bilangan berapapun tetep gak mempengaruhi bilangan itu. Berarti angka nol ini cukup sopan untuk terkadang tak mencampuri urusan orang lain.
- Angka berapapun, kalau didampingi ” 0 ” pasti makin kuat, bahkan kekuatannya jadi sepuluh kalilipat. Coba lihat 23 kalu dikasih 0 jadi 230. uang 1.000.000 kalau ” 0 ” dikurangi satu aja… sudah beda jauh.
- Angka sebesar apapun kalau di pangkatkan ” 0 ” pasti adi ” 1 ” berarti gak boleh ada angka yang sombong karena besarnya. 999.999.999 aja kalu dipangkatkan ” 0 ” tetep jadi 1.
0 Komentar untuk "Sejarah & Keajaiban Angka Nol"
Tolong tinggalkan Komentar jika ada link yang mati/tidak bisa diakses